Metode FSQ Dalam Perspektif 'Ulumul Qur'an

Fsq Daqa Seroja - Hasil dari riset beberapa literatur Ulumul Qur'an, ternyata ada keterkaitan antara FSQ dengan salah satu cabang Ulumul Qur'an. Ada dua sudut pandang antara FSQ analisis kajian format dan struktur Al-Qur'an dalam persepektif 'Ulumul Qur'an.

Metode FSQ Dalam Perspektif 'Ulumul Qur'an

PERTAMA : Sebagai bagian dari salah satu cabang ilmu Al-Qur'an 'Ilmu I'jaazil Qur'an
KEDUA : Sebagai bagian dari salah satu cabang ilmu Al-Qur'an 'Ilmu Munasabatil Qur'an

A. 'Ilmu I'Jaazil Qur'an

Al-Qur'an terbangun atas 8 unsur, salah satunya adalah "Al Mu'jiz", yang artinya mengandung mukjizat. Menurut As Suyuti, para ulama yang menekuni dan mengarang kitab tentang ilmu I'Jaazil Qur'an (Ilmu tentag sisi sisi kemukjizatan A-Qur'an) Diantaranya : Al Khuthaby, Fachrudin Ar Razy, Abu Bakar Al Baqilany, Ibnul Araby dan lainnya. Ulama ulama klasik inilah yang mengilhami pencetus metode FSQ untuk mempelajari Al-Qur'an sebagai I'Jaazil Qur'an dari sudut pandang format dan struktur.

Tentu mengacu pada Al-Qur'an standar kajian, yaitu Al-Qur'an format 18 baris. Salah satu hikmah yang bisa digali dari kajian ini, yaitu tentang manusia naik secara fisik dan non fisik, pejalanan hidup secara psikologis, menjelaskan tentang sholat, alam semesta beserta isinya dan masih banyak hikmah yang lainnya, juga variabel-variabel yang menyusun Al-Qur'an antara lain, Manzil, Juz, Surat, Ayat, dan sebagainya. 

B. Ilmu Munasabatil Qur'an

  1. Tauqify, yaitu variabel yang bentuk dan urutanya berdasarkan ketentuan atau instruksinya dari Nabi Muhammad SAW dari Jibril as secara langsung. Antara lain Ayat (kumpulan kata yang mempunyai awal dan akhir, termasuk bagian dari surat tertentu) sebanyak 6236 ayat dan Surat (kumpulan ayat yang mempunyai judul tertentu) sebanyak 114 surat.
  2. Ijtihad, yaitu variabel yang bentuk dan urutanya berdasarkan hasil ijtihad sahabat, Tabi'in, dan Tabi'ut baik atas instruksi Nabi SAW atau tidak. Misalnya Manzil (pembagian AlQur'an menjadi 7 bagian), Juz (pembagian Al-Qur'an menjadi 30 bagian), Halaman, Ain (Ruku' - marka) dan lain-lain.
Tentunya variabel satu dengan yang lainnya baik yang bersifat Tauqify mauoun Ijtihady saling berkaitan atau berhubungan untuk membentuk sebuah konstruksi Al-Qur'an. Hubungan antar variabel Al-Qur'an inilah yang menjadi obyek dari pembahasan ilmu Munasabatil Qur'an, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan atau korelasi antar variabel Al-Qur'an

- Tafsir Ilmiah Al-Qur'an

Al-Qur'an Al Karim, sebuah kitab yang sempurna, baik dari segi penempatan ayatnya yang sistematis, peletakan urutan surah sampai berapa banyak ayat untuk masing-masing surah. Oleh karenanya Al-Qur'an memperkenalkan dirinya dengan berbagai ciri dasn sifat. Keontetikan A;-Qur'an dijamin oleh Alloh, dan ia adalah kitab yang selalu terpelihara.

-Tafsir Isyari, Struktur dan Format

Tergerak oleh perintah Allah melalui Al-Qur'an agar manusia memikirkan dan mempelajarinya, dan tidak sekedar mengikuti nenek moyang, maka pencetus metode Format dan Struktur Al-Qur'an (FSQ) berupaya menafsirkan Al-Qur'an melalui format dan strukturnya. Pengamatan ini mengarah kepada variabel Al-Qur'an, dimana setiap variabel memiliki makna dan saling terkait satu sama lain.

Seperti kita ketahui bahwa Al-Qur'an yang dibukukan seperti sekarang ini, buka berdasarkan urutan atau kronologi turunnya wahyu, melainkan melalui perhitungan dan penempatan ayat dan surat berdasarkan bimbingan dari Allah SWT kepada Rasululloh SAW. Dimana turunnya sura dan ayat bersifat acak. Bukti bahwa Al-Qur'an disusun secara sistematis dan bukan kronologi dapat dilihat pada beberapa fakta, antara lain :
  • Ayat-ayat yang pertama kali turun tidak ditempatkan sebagai ayat yang mengawali penulisan Al-Qur'an, namun justru ditempatkan sebagai ayat 1 sampai 5 dari surat 96 Al-Alaq (secara keseluruhan berjumlah 19 ayat).
  • Tujuh ayat yang menjadi isi surah Al Fatihah ditempatkan sebagai pembuktian Al-Qur'an, padahal 7 ayat ini bukan ayat pertama kali diwahyukan.
Demikian ulasan kami mengenai Metode FSQ Dalam Perspektif 'Ulumul Qur'an, semoga bisa menjadikan kita mencintai dan mengamalkan apa saja yang sudah didalam Al-Qur'an. Terima kasih sudah berkunjung.